Rabu, 30 Mei 2012

Mengamati Dinding Kamar

Malam ini, udara begitu dingin, padahal adzan isya baru saja berkumandang (apa hubungannya udara dingin dengan adzan isya?). Ditemani benda canggih berukuran 10.1" ini, mataku tertuju pada secarik kertas di dinding kamar, "Dreams Come True". Bukan, ini bukan daftar mimpi yang sudah menjadi nyata, tapi daftar mimpi yang belum terealisasi. Memang ada beberapa point yang sudah terwujud, tapi selebihnya (sebagian besar)belum tersentuh tinta merah sedikit pun. Salah satu point yang tertulis di sana adalah: "Menjadi Penulis". Ya, mimpi yang muncul sejak SMP itu masih berputar-putar di otakku. Delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar, tapi pijakanku masih di tempat yang sama. Kadang terlintas dalam pikiran, bagaimana mau menjadi penulis sementara tidak ada usaha untuk mencapainya? Sebenarnya bukan tanpa usaha, tapi rasa pesimis itu selalu menghantui kapan saja. Yang harus kulakukan sekarang adalah berlatih secara rutin, bersungguh-sungguh untuk menggapai mimpi, dan yang paling penting adalah meminta kepada Rajanya Penulis, Sang Penulis Alam Semesta, Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar