Sabtu, 29 Oktober 2011

Untukmu yang Berulang Tahun Dua Hari yang Lalu

20 Juli 1991, dua puluh tahun lebih tiga bulan yang lalu, aku terlahir ke dunia, dan kau menyambut hadirku dengan suka cita. Walau tak tahu, tapi rasaku berkata begitu. Ya, masih kuingat, tiap hari tak ingin kutidur bersama ibu, inginnya bersamamu. Pagi datang, kausambut diriku dengan senyum hangatmu.
15 Agustus 1994, wajahmu tampak teramat lelah, rasaku berkata begitu. Namun ,masih kausempatkan mengajak anak-anakmu bersuka ria di taman kota.
15 Agustus 1994 menjelang adzan Maghrib berkumandang, wajahmu semakin layu, namun masih kautahan diriku duduk di pangkuanmu. Beberapa menit setelah itu, kau resmi tinggalkanku.
28 Oktober 2011, tujuh belas tahun sudah kepergianmu. Kini tak ada lagi senyum hangatmu, tak ada lagi canda tawamu, tak ada lagi gelak tawamu. Tapi kau tetap hidup dalam otakku, rasaku berkata begitu. Selamat ulang tahun, semoga kau bahagia di sisi-Nya. Kuyakin, Dia menyayangimu lebih dari siapa pun.
30 Oktober 2011, Untukmu yang berulang tahun dua hari yang lalu. Love you, Ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar